Salah Jika Sebut Gubernur Tak Hadir Temui Mahasiswa, Sidang Paripurna, dan Tak Pantau SPBU

TEDLINE.id – Beredar sejumlah narasi di tengah masyarakat yang menyebutkan bahwa Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, tidak hadir dalam berbagai momen penting, seperti aksi unjuk rasa mahasiswa, sidang paripurna DPRD Provinsi, hingga pantauan antrean BBM di SPBU. Namun, klaim tersebut dibantah oleh Kuasa hukum Pemprov Bengkulu, Ana Tasia Pase.
Menurut Ana, masyarakat perlu membedakan antara sosok Helmi Hasan sebagai individu dan posisinya sebagai Gubernur Bengkulu. Dalam berbagai kegiatan tersebut, gubernur telah menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya secara institusional, meskipun tidak selalu hadir secara fisik.
“Sebagai gubernur, Helmi Hasan tetap hadir menemui mahasiswa. Kehadiran itu disampaikan melalui Asisten Pemerintah Provinsi Bengkulu yang ditugaskan langsung oleh gubernur,” jelas Zacky, Kamis (29/5).
Ia menilai tidak tepat jika ada anggapan bahwa gubernur tidak menghargai aspirasi mahasiswa. Justru, menurutnya, mahasiswa yang tidak menghargai prosedur resmi karena menolak untuk berdialog dengan perwakilan yang ditugaskan.
Terkait aksi unjuk rasa yang menyoroti kelangkaan BBM, Ana menegaskan bahwa saat itu Helmi Hasan tengah mengikuti rapat penting bersama PT Pertamina dan PT Pelindo guna mencari solusi konkret atas persoalan distribusi energi di Bengkulu.
Sementara itu, dalam agenda Sidang Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu, ketidakhadiran Helmi Hasan juga telah dikoordinasikan secara resmi. Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, hadir mewakili gubernur karena pada saat yang sama, Helmi harus mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
“Wagub Mian hadir dan membacakan nota penjelasan gubernur, bukan pendapat pribadinya. Jadi jangan dipelintir seolah gubernur mangkir,” tegas Ana, yang juga akademisi di salah satu perguruan tinggi ini.
Terkait pantauan antrean BBM di SPBU, gubernur juga disebut aktif memantau situasi melalui instansi teknis. Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan diturunkan ke lapangan untuk mengawasi dan mengamankan distribusi BBM, serta memberikan laporan langsung kepada gubernur.
“Mereka semua bertugas atas nama gubernur, dan setiap laporan mereka menjadi dasar evaluasi kebijakan,” ujarnya.
Ana pun mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpancing oleh narasi yang menyesatkan. Ia menyebut, Gubernur Helmi Hasan tetap konsisten menjalankan program “Bantu Rakyat”, termasuk merancang solusi bagi ratusan rumah yang terdampak gempa agar bisa dibangun kembali tanpa mengandalkan APBD.
“Saat ini gubernur sedang berdiskusi intensif dengan para profesor dan doktor untuk mencari formula peningkatan ekonomi yang berkelanjutan di Bengkulu,” tutupnya.
Editor: Tedi Cho