Ribuan ASN Guru di Kaur Belum Gajian
TEDLINE.id – Hingga Kamis (5/6), ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) berstatus guru di Kabupaten Kaur masih belum menerima gaji bulanan mereka. Padahal, gaji yang menjadi hak rutin setiap awal bulan tersebut seharusnya sudah dibayarkan sejak beberapa hari lalu.
Keterlambatan ini bukan yang pertama kali terjadi. Sejumlah guru menyampaikan kekecewaan mereka terhadap keterlambatan pembayaran gaji yang terkesan terjadi secara berulang tanpa ada perbaikan berarti dari pihak Pemerintah Daerah.
“Sangat kecewa. Gaji ini sumber penghidupan kami. Kalau terlambat, artinya pemerintah berlaku zhalim terhadap kami yang sudah menjalankan tugas dengan baik,” ungkap salah satu guru yang enggan disebutkan namanya.
Situasi ini makin memprihatinkan mengingat kebutuhan menjelang Hari Raya Idul Adha yang semakin meningkat. Keterlambatan pembayaran bukan hanya terjadi pada gaji pokok, tetapi juga pada pencairan gaji ke-13, yang hingga kini belum ada kejelasan.
Saat dikonfirmasi oleh para guru, staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kaur hanya memberikan jawaban singkat bahwa “gaji masih dalam proses”. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian kapan pencairan akan dilakukan.
Kondisi ini memunculkan kritik keras terhadap manajemen keuangan daerah yang dinilai kurang responsif. Pemerintah Kabupaten Kaur dinilai tidak belajar dari pengalaman keterlambatan sebelumnya dan seolah menganggap enteng hak-hak pegawai.
Bupati Kaur, Gusril Fauzi, M.AP, diminta turun tangan langsung untuk menyelesaikan masalah ini secara tegas dan memastikan agar kejadian serupa tidak terus berulang. Banyak pihak mendesak agar mekanisme penggajian diperbaiki dan dilakukan secara profesional dan tepat waktu.
“Pemerintah tidak boleh bersikap lalai, apalagi dalam hal hak pegawai. Jika ASN sudah menjalankan kewajiban, maka pemerintah pun wajib memenuhi hak mereka. Ini soal keadilan dan keberpihakan,” tegas seorang tokoh pendidikan setempat.
Dengan belum cairnya gaji ribuan ASN ini, muncul kekhawatiran akan menurunnya motivasi dan kinerja para guru, yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam pembangunan sumber daya manusia di daerah.
