PLTP Hululais Ditarget Beroperasi 2027, Gubernur Siap Bantu Percepatan

TEDLINE.id – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menargetkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Hululais di Bengkulu dengan kapasitas 110 Mega Watt (MW) akan beroperasi secara komersial atau Commercial Operation Date (COD) pada tahun 2027.
Hal ini disampaikan Direktur Operasional PT Pertamina Geothermal Energy, Ahmad Yani, saat audiensi dengan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Kantor Gubernur, Selasa (15/7).
Menurut Ahmad Yani, kendala Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang sempat menjadi hambatan dalam proyek tersebut kini telah terselesaikan. Namun, pihaknya masih memerlukan dukungan dan komitmen dari PLN untuk melangkah lebih lanjut.
“Kendala TKDN sudah tidak ada lagi. Namun, kami masih perlu komitmen dari PLN,” ujar Ahmad Yani.
Ia berharap Gubernur Bengkulu dapat mendorong percepatan proses ini agar proyek PLTP Hululais bisa sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan. Sebab, keberhasilan proyek ini akan memberikan dampak positif langsung bagi Provinsi Bengkulu.
“Jika sudah beroperasi, Bengkulu akan mendapat Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor panas bumi,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Helmi Hasan menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh percepatan proyek PLTP Hululais. Bahkan, ia akan segera bersurat kepada Presiden RI terkait perlunya percepatan komitmen antara PGE dan PLN.
“Kita akan bersurat kepada Presiden untuk mendorong komitmen antara PGE dan PLN agar proyek ini bisa segera jalan. Persoalan sekarang tinggal pada PLN,” ujar Helmi.
Gubernur juga menyampaikan bahwa dirinya akan segera ke Jakarta untuk melakukan koordinasi langsung, guna memastikan proyek strategis ini bisa beroperasi lebih cepat.
“Kalau tidak ada hambatan lagi, kita harapkan operasional bisa dimulai lebih awal, bahkan sebelum 2027, semoga 2026,” imbuhnya.
Helmi juga menegaskan bahwa Presiden RI telah memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan energi alternatif guna mengurangi ketergantungan pada batubara.
“Presiden sudah intervensi soal transisi energi. Apalagi PT PGE juga sudah mendapat suntikan investasi dari Danantara. Saya yakin, prosesnya bisa lebih cepat,” tutup Gubernur.