Pemprov Bengkulu Rencanakan Pinjaman ke BJB

TEDLINE.id – Pemerintah Provinsi Bengkulu tengah mempertimbangkan opsi pinjaman ke Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Hal ini terungkap setelah Gubernur Bengkulu melakukan kunjungan ke kantor bank plat merah tersebut.

Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Anthony, tak menampik adanya rencana pengajuan pinjaman itu. Menurutnya, kondisi fiskal daerah yang terbatas membuat Pemprov harus mencari solusi alternatif agar pembangunan bisa dipercepat.

“Ketika kita anggarkan pembangunan jalan di Bengkulu Tengah lebih banyak, daerah lain protes. Maka dari itu, diperlukan langkah yang bisa mempercepat pemerataan pembangunan,” jelas Herwan, Sabtu (23/8).

Ia menilai, utang yang bersifat produktif justru penting dilakukan untuk mendukung pembangunan. Herwan mencontohkan pengalaman Pemerintah Kota Bengkulu yang sebelumnya juga meminjam ke BJB.

“Utang tersebut lunas sebelum kepemimpinan Wali Kota Helmi Hasan berakhir. Dan saat ini, Pemkot Bengkulu sudah bebas utang,” terangnya.

Di sisi lain, Herwan menyebutkan bahwa meski Pemprov selama ini tidak berutang, faktanya warisan utang tetap ada. Ia menyinggung peninggalan dari pemerintahan sebelumnya yang menyisakan utang Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp300 miliar.

“Pembangunan selama ini juga tidak signifikan. Bisa dilihat dari kondisi jalan provinsi yang banyak rusak dan rumah sakit yang tidak terurus,” ungkapnya.

Herwan membandingkan dengan pembangunan di Kota Bengkulu yang relatif lebih baik. “Di kota, dua rumah sakit berdiri, jalan bagus, ada ambulans gratis. Itu hasil dari strategi pembiayaan yang tepat,” tambahnya.

Rencana pinjaman ke BJB ini masih dalam tahap pembahasan internal Pemprov Bengkulu. Namun, Herwan menegaskan bahwa orientasi pemerintah adalah pada utang produktif yang bisa mendorong pemerataan pembangunan di seluruh daerah.

“Kita tetap akan melibatkan banyak pihak untuk rencana ini,” pungkasnya.