PAW Ketua DPRD Bengkulu, Gubernur Tak Ikut Campur

TEDLINE.id – Panasnya isu pergantian antar waktu (PAW) Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi, kini menjadi sorotan publik dan penggiat politik daerah. Di tengah dinamika politik tersebut, Gubernur Bengkulu disebut tak ikut campur dalam urusan internal partai.
Hal itu ditegaskan oleh Jubir Gubernur Helmi, Zulkarnain Kaka Jodho. Dia menyampaikan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyerahkan sepenuhnya persoalan PAW Ketua DPRD kepada mekanisme internal Partai Golkar.
“Pak Gubernur Bengkulu tidak ikut campur. Beliau menyerahkan sepenuhnya kepada internal Partai Golkar. Saat ini Gubernur fokus mengurus hal-hal yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat Bengkulu,” ujar Bang Zul, sapaan akrabnya, Selasa (14/10).
Menurutnya, Gubernur Helmi Hasan saat ini lebih fokus menjalankan program pembangunan dan melakukan berbagai upaya lobi ke pemerintah pusat untuk kemajuan Bengkulu.
“Kita lihat sendiri, Pak Gubernur terus melakukan lobi-lobi di Jakarta dengan berbagai kementerian. Alhamdulillah, sudah banyak hasil nyata. Soal alur Pulau Baai kini berangsur membaik, kemudian proyek Tol Taba Penanjung–Lubuk Linggau dipastikan berlanjut,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, Gubernur juga berkomitmen memperkuat ketahanan pangan melalui kerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk mendukung program swasembada jagung dan padi. Program ambulance gratis yang sempat diragukan, kini terbukti telah dimanfaatkan masyarakat di pedesaan.
“Termasuk memantau kelancaran distribusi BBM, menjaga Kamtibmas, dan mendukung rencana penambahan batalyon setelah adanya Kodam XXI/Raden Inten. Semua langkah ini dilakukan agar Bengkulu semakin maju dan masyarakatnya merasakan manfaat nyata,” tegasnya.
Diketahui, Partai Golkar mengambil langkah mengejutkan dengan mengganti Ketua DPRD Provinsi Bengkulu dari Sumardi melalui mekanisme PAW. Saat ini proses administrasi pergantian tersebut masih berjalan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan hingga kini belum ada nama resmi penggantinya.