Kisah Haru Jemaah Haji Libya: Dua Kali Ditolak Terbang, Pesawat Baru Berangkat Setelah Ia Diizinkan Naik

TEDLINE.id – Kisah perjalanan Amer Al Mahdi Mansour Al Gaddafi, seorang warga Libya yang hendak menunaikan ibadah haji, menjadi viral dan menginspirasi jutaan umat Muslim di seluruh dunia. Ditolak naik pesawat karena alasan keamanan, Amer akhirnya diberangkatkan setelah dua kali pesawat mengalami gangguan teknis dan terpaksa kembali ke bandara.

Nama “Al Gaddafi” Jadi Alasan Penolakan

Amer mengalami kendala saat melewati pos imigrasi bandara. Nama belakangnya, Al Gaddafi, yang identik dengan mendiang penguasa Libya, Muammar Gaddafi, membuat pihak keamanan melakukan penundaan dan menolak dirinya naik ke pesawat.

Meskipun ia sudah memohon kepada kru dan kapten, keputusan tetap diambil: pesawat akan terbang tanpa dirinya.

Pesawat Dua Kali Balik, Pertanda Ilahi?

Namun peristiwa tak terduga terjadi. Tak lama setelah lepas landas, pesawat mengalami gangguan teknis dan kembali ke bandara. Setelah diperbaiki, pesawat kembali lepas landas—hanya untuk mengalami gangguan kedua dan kembali lagi ke bandara secara darurat.

Setelah dua kali kegagalan, kapten pesawat mengambil keputusan mengejutkan.

“Saya bersumpah tidak akan terbang lagi kecuali Amer bersama kita di pesawat ini,” ucap sang kapten yang kemudian viral di media sosial.

Otoritas akhirnya memberikan izin kepada Amer untuk ikut dalam penerbangan. Pada upaya ketiga, pesawat berhasil terbang dengan selamat — dan Amer berada di dalamnya.

Keimanan yang Tak Goyah

Amer tetap tenang dan yakin sejak awal. Dalam sebuah wawancara, ia berkata:

“Saya hanya ingin pergi haji. Jika Allah telah menuliskannya untuk saya, maka tidak ada satu pun kekuatan yang bisa menghalanginya.”

Pernyataannya menyentuh banyak hati, mencerminkan keyakinan mendalam bahwa haji bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi undangan spiritual dari Allah SWT.

Kisah yang Menggugah Dunia

Kisah Amer Al Gaddafi menjadi viral di media sosial sebagai simbol kekuatan doa dan takdir. Banyak yang meyakini, kejadian dua kali pesawat kembali ke bandara adalah bentuk campur tangan Tuhan untuk menegaskan bahwa haji adalah panggilan Ilahi, bukan hak eksklusif berdasarkan status atau kekuasaan.