Inflasi Bengkulu Tercatat 1,3%, Terendah di Kota Bengkulu

TEDLINE.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat inflasi tahunan (year-on-year/y-on-y) pada Agustus 2025 sebesar 1,30 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 107,15. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat 2,34 persen.
Kepala BPS Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME, dalam rilis resmi Senin (1/9), menjelaskan inflasi tahunan terjadi karena kenaikan harga di sejumlah kelompok pengeluaran, terutama makanan, minuman, dan tembakau (3,67 persen), perawatan pribadi dan jasa lainnya (5,21 persen), serta pakaian dan alas kaki (1,56 persen).
“Beberapa komoditas yang dominan mendorong inflasi antara lain bawang merah, emas perhiasan, rokok kretek mesin, santan segar, beras, minyak goreng, sepeda motor, mobil, ikan dencis, dan daging ayam ras,” jelas Win Rizal .
Sementara itu, deflasi justru terjadi pada kelompok pendidikan (-8,90 persen) dan perlengkapan, peralatan, serta pemeliharaan rutin rumah tangga (-0,16 persen). Komoditas yang berkontribusi menekan inflasi antara lain biaya sekolah menengah atas, bensin, angkutan udara, cabai merah, jeruk, dan kentang .
Secara spasial, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Muko Muko sebesar 1,83 persen dengan IHK 106,81, sedangkan Kota Bengkulu mencatat inflasi terendah yakni 1,11 persen dengan IHK 107,26 .
Adapun inflasi bulanan (month-to-month/m-to-m) di Bengkulu pada Agustus 2025 sebesar 0,10 persen, sedangkan inflasi tahun kalender (year-to-date/y-to-d) tercatat 1,12 persen